Featured Posts Coolbthemes
Jumat, 12 Agustus 2016
Pemulihan Luka
Pemulihan
pada Luka
Dasar proses
pemulihan jaringan sama pada semua jenis luka, yaitu terjadi organisasi yang
menghasilkan jaringan ikat, proses ini dapat mengalami modifikasi yaitu
bergantung kepada umlah nekrosis, infeksi dan keadaan kesehatan pada umumnya,
misalnya keadaan gizi.
Pemulihan
luka yang bersih
Luka yang bersih
, misalnya luka yang disebabkan pisau, akan terisi oleh serum dan darah . Pisau
dan sejumlah kecil stafilokok akan merupakan iritans, yang menyebabkan
proliferasi fibroblas. Fibroblas ini akan masuk ke dalam serum dan kemudian
slaing berhubungan.
Fibroblas-fibroblas
ini kemudian mengendapkan kolagen hingga terjadi jaringan ikat yang menghubungi
dengan erat tepi-tepi luka. Jaringan ikat ini dinamai jaringan parut
(scar-tissue). Bersama dengan proliferasi fibroblas, maka sel-sel endotel
kapiler juga akan berproliferasi, terjadi tunas-tunas sel endotel yang kemudan
membentuk lumen.
Kolagen makin
banyak dan setelah beberapa waktu akan mengadakan kontraksi menyebabkan jarigan
parut yang tadnya menonjol, mendai cekung. Begitu pula kapiler-kapiler akan
menghilang dan jaringan parut yang tadinya merah karena banyak mengandung
kapiler kemudian menjadi pucat.
Kapiler-kapiler
pada jaringan parut muda sekali yaitu karena proliferasi sel memerlukan banyak
energi dan bahan yang berasal dari darah. Selain kapiler juga terbentuk
saluran-saluran limfe . Dari tepi luka tumbuh sel epitel , hingga akan dilapisi
oleh epitel.
Epitel ini tidak berkelenjar dan
tidak berfolikel rambut, karena kelenjar-kelenjar ini tidak dibentuk lagi. Bila
luka mengalami infeksi , maka terjadi serum banyak dan akibatnya ialah jaringan
parut lebih tebal.
Pemulihan luka yang luas
Bila luka luas
akibat trauma luas atau akibat nekrosis karea infeksi , maka proses pada
dasarnya sama dengan yang terjadi pada pemulihan luka yang bersih, hanya
mencakup daerah yang lebih luas. Luka akan terisi oleh darah, eksudat radang
dan fibrin. Fibroblas dan sel endotel kapiler akan berproliferasi dan membentuk
jaringan granulasi yaitu jaringan ikat muda yang kaya kapiler. Jaringan muda
ini berwarna merah dan berbutir-butir halus karena itu dinamai aringan
granulasi.
Proses ini
dimulai pada dasar luka dan menuju ke atas hingga kapiler-kapiler muda tampak
memanjang ke atas. Mula-mula jaringan granulasi ini penuh sel radang, lekosit ,
limfosit , makrofag dan sebagainya dan permukaannya dilapisi pus , tetapi
lambat laun sel-sel radang menghilang dan permukaan jaringan granulasi menjadi
merah berbutir halus. Sel epitel akan tumbuh dari tepi luka dan melapisi
permukaan jaringan granulasi. Jaringan granulasi semakin banyak kolagen yang
kemudian akan melisut, kapiler-kapiler akan berkurang hingga jaringan parut
menjadi cekung dan pucat. Jaringan granulasi tahan infeksi, akan tetapi bila
jaringan granulasi cedera karena trauma, maka pada tempat ini infeksi terjadi
dengan mudah. Jaringan granulasi banyak kapilernya dan karena itu mudah
menyerap larutan-larutan yang diletakkan di atasnya. Zat-zat beracun yang diletakkan
diatas jaringan granulasi dapat diserap dan dapat menyebabkan kematian.
Rabu, 10 Agustus 2016
Sistem Pencernaan : Kandung Empedu dan Pankreas
Kandung
Empedu
Adalah organ
kecil berongga yang melekat pada permukaan bawah hatu. Empedu diproduksi oleh
hepatosit dan kemudian mengalir ke dan disimpan di dalam kandung empedu. Empedu
keluar dari kandung empedu melalui duktus sistikus dan masuk ke duodenum
melalui duktus biliaris komunis menembus papila duodeni mayor , suatu tonjolan
mirip-jari di dinding duodenum ke dalam lumen.
Kandung empedu
bukan merupakan kelenjar karena fungsi utamanya dalah menmapung dan memekatkan
empedu dengan menyerap kanndungan airnya. Empedu dicurahkan ke dalam saluran
pencernaan akibat rangsangan hormon setelah makan. Bila kandung empedu kosong,
mukosanya membentuk banyak lipatan yang dalam.
Pankreas
Eksokrin
Pankreas adlah
organ lunak mamnjang yang terletak di belakang lambung. Caput pancreatis
terletak di lengkung duodenum dan cauda pancreatis meluas dari rongga abdomen
ke limpa . Sebagian besar pankreas adalah kelenjar eksokrin. Unit sekretorik
eksokrin atau asinus mengandung sel asinat (cellula acinosa) bentuk-piramid,
yang aspeknya berisi granula sekretorik. Granula ini mengandung prekursor beberapa enzim
pencernaan pankreas yang disekresikan ke dalam duktus ekkretoriusdalam benguk
tidak aktif.
Asinus sekretorik
dibagi menjadi banyak lobulus dan dibatasi oleh jaringan ikat longgar. Duktus
ekskretorius di pankreas eksokrin berawal dari bagian tengah masing-masing
asinus berupa sel sentroa-sinar yang terpulas pucat, yang berlanjut menjadi
duktus interkalaris yang pendek. Duktus interkalaris bergabung membentuk duktus
intralobularis di dalam jaringan ikat, yang selanjutnya bergabung membentuk
duktus interlobularis yang lebih besar yang bermuara ke dalam duktus
pankreatikus utama. Duktus ekskretorius pankreas tidak memiliki duktus
striatus.
Pankreas
Endokrin
Unit endokrin
pankreas tersebar di antara asinus eksokrin berupa unit terpisah yang
terpulas-pucat dengan banyak pembuluh darah yaitu insula pancreatica (pulau
Langerhans). Setiap insula dikelilingi oleh serat jaringan ikat retikularis
halus. Dengan metode imunositokimia khusus, empat jenissel dapat diidentifikasi
di setiap insula pancreatica : sel alfa (endocrinocytus A), beta
(endocrinocytus), delta (endocrinocytus D), dan sel polipeptida pankreas
(endocrinocytus PP).
Sel alfa
membentuk sekitar 20% insula dan terutama terdapat di pinggir insula. Sel beta
adalah jenis yang paling banyak , mencakup 70% sel insula, dan terutama
terdapat di bagian tengah insula. Jenis sel lainnya hanya sedikit dan tersebar
di berbagai tempat di seluruh insula.
Langganan:
Postingan (Atom)