Kamis, 07 Juli 2016
Hemolisa Darah
Hemolisis adalah pecahnya membran eritrosit, sehingga hemoglobin bebas ke dalam medium sekelilingnya
(plasma). Kerusakan membran eritrosit dapat disebabkan oleh antara lain
penambahan larutan hipotonis atau hipertonis ke dalam darah
penurunan tekanan permukaan membran eritrosit ,
zat/unsur kimia tertentu, pemanasan atau pendinginan, serta rapuh
karena ketuaan dalam sirkulasi darah.
Apabila medium di sekitar eritrosit
menjadi hipotonis (karena penambahan larutan NaCl hipotonis)
medium tersebut (plasma dan larutan) akan masuk ke dalam eritrosit melalui
membran yang bersifat semipermiabel dan menyebabkan sel eritrosit
menggembung. Bila membran tidak kuat lagi menahan tekanan yang ada di dalam sel
eritrosit itu sendiri, maka sel akan pecah, akibatnya hemoglobin akan bebas ke
dalam medium sekelilingnya. Sebaliknya bila eritrosit berada pada medium
yang hipertonis, maka cairan eritrosit akan keluar
menuju ke medium luar eritrosit (plasma), akibatnya eritrosit akan keriput (krenasi). Keriput ini dapat dikembalikan dengan
cara menambahkan cairan isotonis ke dalam medium luar eritrosit.
Cairan yang memiliki
tekanan atau konsentrasi sama dengan cairan dalam
tubuh disebut isotonis (osmotic equilibrium),
lebih tinggi dari pada dalam sel disebut hipertonis dan lebih
rendah daripada dalam sel disebut hipotonis. Cairan
hipertonis akan menarik air secara osmosis dari sitoplasma
ke luar sehingga eritrosit akan mengalami penyusutan dan
membran selnya rusak tampak berkerut-kerut
atau yang disebut krenasi atau plasmolysis.Sebaliknya,
cairan hipotonis akan menyebabkan airberpindah ke dalam sitoplasma
eritrosit sehingga eritrosit akan menggembung yang kemudian pecah.
Membran sel merupakan lapisan yang mengandung lemak
di atasnya yang di tutupi oleh selaput protein. Cairan pada
sisi membran sel (sel darah) merembes ke
bagian membran protein, tetapi bagian membran lemak berbeda
dengan cairannya medianya.
Prinsip dari
hemolisis yaitu sel darah merah akan mengalami lisis bila direndam dalam
larutan (eritrosit melemah). Sedangkan tujuan dari hemolysis dalam sediaan
darah tebal berfungsi untuk melisiskan eritrosit sehingga parasit yang
ditemukan lebih banyak.
Pada peristiwa
hemolisis, semakin tinggi konsentrasi lingkungan maka
semakin lambat proses
hemolisis terjadi dan sebaliknya apabila konsentrasinya
rendah maka proses hemolisis akan semakin cepat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar