Di
dalam tubuh kita , besi dibutuhkan untuk produksi hemoglobin , sehingga dengan
adanya defisiensi besi akan menyebabkan terbentuknya sel darah merah yang lebih
sedikit dengan kandungan hemoglobin yang rendah , yang pada akhirnya
menimbulkan anemia hipokromik mikrositik.
FARMAKOKINETIK
-
Absorbsi
Fe melalui saluran cerna terutama berlangsung di duodenum dan jejunum
proksimal ; makin ke distal absorpsinya makin berkurang. Zat ini lebih mudah
diserap dalam bentuk fero. Transportnya melalui sel mukosa usus terjadi secara
transpor aktif. Ion fero yang sudah diabsorpsi kan diubah menjadi ion feri dalam sel mukosa.
-
Setelah diiabsorpsi , Fe dalam darah akan diikat
oleh transferin untuk kemudian diangkut ke berbagai jaringan, terutama ke sumsum tulang , depot
Fe.
-
Bila tidak digunakan dalam eritropoesis , Fe
mengikat sutau protein yang yang disebut
apoferitin dan membentuk feritin. Fe
disimpan terutama pada sel mukosa usus halus dan dalam sel-sel
retikuloendotelial (dihati , limpa dan sumsum tulang).
-
Jumlah Fe yang dieksresikan setiap hari sekitar
0,5 – 1 mg dalam sehari. Ekskesi berlangsung melalui sel epitel kulit dan
saluran cerna yang terkelupas. Selain itu , melalui keringat , urin , feses ,
serta kuku dan rambut yang dipotong.
KEBUTUHAN BESI
Kebutuhan akan
besi dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti ,, umur , jenis kelamin dan umlah
darah di dalam badan.
Dalam keadaan normal :
Pria
|
10 mg/hari
|
Wanita
|
12 mg/hari
|
Wanita Hamil dan Menyusui
|
17 mg/hari
|
SUMBER ALAMI
Hati , jantung , kuning telur , ragi ,
kerang , kacang-kacangan , buah-buhan kering tertentu
|
>5 mg / 100 g
|
Daging , ikan , unggas , sayur-mayuran
yang berwarn hijau dan biji-bijian
|
1-5 mg / 100 g
|
Susu , sayuran yang kurang hijau
|
<1 mg / 100 g
|
INDIKASI
Diindikasikan untuk pencegahan
dan pengobatan anemia defisiensi Fe. Penggunaan di luar indikasi ini ,
cenderung menyebabkan penyakit penimbunan besi dan keracunan besi. Untuk nemia
defisiensi besi ini sendiri sering disebabkan oleh kehilangan darah. Selain itu
, terdaat pada anita hamil dan pada masa pertumbuhan.
EFEK SAMPING
Terhadap sedian oral biasanya
terdapat gejala berupa mual dan nyeri lambung (± 7-20%) , konstipasi (± 10%) , diare (± 5%) dan kolik. Pada pemberian
secara IM dapat menyebabkan reaksi lokal seperti rasa sakit dan arna kecoklatan
pada tempat suntikan. Selain itu , dapat terjadi reaksi sistemik seperti sakit
kepala , nyeri otot dan sendi , hemolisis , flushing , berkeringat , mual ,
muntah , bronkospasme , hipotensi ,
pusing dan kolaps sirkulasi.
SEDIAAN , DOSIS
Sediaan Oral
Preparat
|
Tablet
|
Elemen besi tiap tablet
|
Dosis
untuk dewasa (jumlah tablet/hari)
|
Fero sulfat (hidrat)
|
325 mg
|
65 mg
|
3-4
|
Fero glukonat
|
325 mg
|
36 mg
|
3-4
|
Fero fumarat
|
200 mg
|
66 mg
|
3-4
|
Fero fumarat
|
325 mg
|
106 mg
|
2-3
|
Sediaan Parenteral
Sediaan untuk suntikan IM dalam
dan IV dengan memberikan iron-dextran (limferon) mengandung 50 mg Fe setiap mL
(larutan 5%) . Dosis total yang diperlukan dihitung berdasarkan beratnya anemia , yaitu 250 mg Fe untuk setiap
gram kekurangan Hb. Pada hari pertama disuntikan 50 mg , dilanjutkan dengan
100-250 mg setiap hari atau bebarapa hari sekali. Preparat suntikan lainnya yaitu iron-sucrose
dan iron gluconate . Di
dalam tubuh kita , besi dibutuhkan untuk produksi hemoglobin , sehingga dengan
adanya defisiensi besi akan menyebabkan terbentuknya sel darah merah yang lebih
sedikit dengan kandungan hemoglobin yang rendah , yang pada akhirnya
menimbulkan anemia hipokromik mikrositik.
FARMAKOKINETIK
-
Absorbsi
Fe melalui saluran cerna terutama berlangsung di duodenum dan jejunum
proksimal ; makin ke distal absorpsinya makin berkurang. Zat ini lebih mudah
diserap dalam bentuk fero. Transportnya melalui sel mukosa usus terjadi secara
transpor aktif. Ion fero yang sudah diabsorpsi kan diubah menjadi ion feri dalam sel mukosa.
-
Setelah diiabsorpsi , Fe dalam darah akan diikat
oleh transferin untuk kemudian diangkut ke berbagai jaringan, terutama ke sumsum tulang , depot
Fe.
-
Bila tidak digunakan dalam eritropoesis , Fe
mengikat sutau protein yang yang disebut
apoferitin dan membentuk feritin. Fe
disimpan terutama pada sel mukosa usus halus dan dalam sel-sel
retikuloendotelial (dihati , limpa dan sumsum tulang).
-
Jumlah Fe yang dieksresikan setiap hari sekitar
0,5 – 1 mg dalam sehari. Ekskesi berlangsung melalui sel epitel kulit dan
saluran cerna yang terkelupas. Selain itu , melalui keringat , urin , feses ,
serta kuku dan rambut yang dipotong.
KEBUTUHAN BESI
Kebutuhan akan
besi dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti ,, umur , jenis kelamin dan umlah
darah di dalam badan.
Dalam keadaan normal :
Pria
|
10 mg/hari
|
Wanita
|
12 mg/hari
|
Wanita Hamil dan Menyusui
|
17 mg/hari
|
SUMBER ALAMI
Hati , jantung , kuning telur , ragi ,
kerang , kacang-kacangan , buah-buhan kering tertentu
|
>5 mg / 100 g
|
Daging , ikan , unggas , sayur-mayuran
yang berwarn hijau dan biji-bijian
|
1-5 mg / 100 g
|
Susu , sayuran yang kurang hijau
|
<1 mg / 100 g
|
INDIKASI
Diindikasikan untuk pencegahan
dan pengobatan anemia defisiensi Fe. Penggunaan di luar indikasi ini ,
cenderung menyebabkan penyakit penimbunan besi dan keracunan besi. Untuk nemia
defisiensi besi ini sendiri sering disebabkan oleh kehilangan darah. Selain itu
, terdaat pada anita hamil dan pada masa pertumbuhan.
EFEK SAMPING
Terhadap sedian oral biasanya
terdapat gejala berupa mual dan nyeri lambung (± 7-20%) , konstipasi (± 10%) , diare (± 5%) dan kolik. Pada pemberian
secara IM dapat menyebabkan reaksi lokal seperti rasa sakit dan arna kecoklatan
pada tempat suntikan. Selain itu , dapat terjadi reaksi sistemik seperti sakit
kepala , nyeri otot dan sendi , hemolisis , flushing , berkeringat , mual ,
muntah , bronkospasme , hipotensi ,
pusing dan kolaps sirkulasi.
SEDIAAN , DOSIS
Sediaan Oral
Preparat
|
Tablet
|
Elemen besi tiap tablet
|
Dosis
untuk dewasa (jumlah tablet/hari)
|
Fero sulfat (hidrat)
|
325 mg
|
65 mg
|
3-4
|
Fero glukonat
|
325 mg
|
36 mg
|
3-4
|
Fero fumarat
|
200 mg
|
66 mg
|
3-4
|
Fero fumarat
|
325 mg
|
106 mg
|
2-3
|
Sediaan Parenteral
Sediaan untuk suntikan IM dalam
dan IV dengan memberikan iron-dextran (limferon) mengandung 50 mg Fe setiap mL
(larutan 5%) . Dosis total yang diperlukan dihitung berdasarkan beratnya anemia , yaitu 250 mg Fe untuk setiap
gram kekurangan Hb. Pada hari pertama disuntikan 50 mg , dilanjutkan dengan
100-250 mg setiap hari atau bebarapa hari sekali. Preparat suntikan lainnya yaitu iron-sucrose
dan iron gluconate .
0 komentar:
Posting Komentar