Kamis, 14 Juli 2016
Telinga : Pendengaran
Telinga melakukan dua fungsi yang tidak berkaitan :
1. Pendengaran
, yang melibatka telinga luar , telinga tengah , dan koklea telinga dalam.
2. Sensasi
keseimbangan , yang melibatkan asparatus vestibularis telinga dalam.
Sel
reseptor yang terletk di telinga dalam –sel rambut di koklea dan aparatus vestibularis
adalah mekanoreseptor.
Pendengaran
bergantung pada kemampuan teliga mengubah gelombang suara di udara menjadi
deformasi mekanis sel-sel rambut auditorius sehingga memicu sinyal saraf.
Gelombang suara terdiri dari daerah penekanan molekul udara bertekanan tinggi
yang berselang-seling dengan daerah penjarangan bertekanan rendah. Nada suara
ditentukan oleh frekuensi gelombangnya , kekuatan (intensitas) oleh amplitudo
gelombang , dan timbre (warna suara) oleh overtone khasnya.
Gelombang suara
disalurkan melalui saluran telinga luar ke membran timpani , yang bergetar
sinkron dengan gelombang tersebut . Tulang-tulang telinga tengah yang
menjembatani celah antara membran timpani dan telinga dalam memperkuat getaran
membran timpani dan menyalurkannya ke jendela oval , yang getarannya
menimbulkan perambatan gelombang di cairan koklea.
Gelombang ini , yang frekuensinya sama dengan
gelombang suara semula , menyebabkan membran basilaris bergerak. Berbagai
bagian membran ini secara selektif bergetar lebih kuat sebagai respons terhadap
berbagai frekuensi suara. Ujungnya yang kaku dan sempit di dekat jendela oval
bergetar paling baik dengan nada berfrekuensi tinggi , dan uungnya yang lebar
dan fleksibel di dekat helikotremabergetar paling baik dengan nada berfrekuensi
rendah.
Di atas membran
basilaris terdapat sel rambut dalam organ Corti , yang stereosilianya (“rambut”)
menekuk ketika membran tektorium stasioner di atasnya , yang terhadapnya rambut
berkontak.
Diskriminasi
nada bergantung pada bagian membran basilaris yang bergetar maksimal secara
alami pada frekuensi tertentu . Diskriminasi kekuatan bergantung pada amplitudo
getaran. Penekukan rambut di daerah membran basilaris yang bergetar maksimal
ini diubah menjadi sinyal saraf yang ditransmisikan ke korteks pendengaran di lobus temporalis otak untuk persepsi
suara.
Aparatus
vestibularis di telinga dalam terdiri dari :
1. Kanalis
semisirkularis , yang mendeteksi percepatan
atau perlambatan rotasional dalam semua arah .
2. Utrikulus
dan sakulus , yang secara kolektif mendeteksi perubahan laju gerakanan linier
dalam semua arah dan memberi informasi yang penting untuk menentukan posisi
kepala dalam kaitannya dengan gravitasi . Sebagai respons terhadap deformasi
mekanis sel rambut vestibular oleh gerakan spesifik cairan dan
struktur-struktur terkait di dalam organ-organ indera ini terbentuklah sinyal
saraf.
Masukan
vestibular disalurkan ke nukleus vestibularis di batang otak dan ke serebelum
untuk digunakan dalam mempertahankan keseimbangan dan postur , mengontrol gerakan
mata, dan merasakan gerakan dan orientasi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar