Rabu, 13 Juli 2016
Kanker Payudara
Kanker
payudara adalah gangguan dalam pertumbuhan sel normal mammae dimana sel
abnormal timbul dari sel – sel normal, berkembang biak dan menginfiltrasi jaringan
limfe dan pembuluh darah.
Proses
terjadinya kanker payudara dan masing-masing etiologi antara lain obesitas,
radiasi, hiperplasia, optik, riwayat keluarga dengan mengkonsumsi zat-zat
karsinogen sehingga merangsang pertumbuhan epitel payudara dan dapat
menyebabkan kanker payudara . Kanker payudara berasal dari jaringan epithelial,
dan paling sering terjadi pada sistem duktal. Mula-mula terjadi hiperplasia
sel-sel dengan perkembangan sel-sel atipik. Sel-sel ini akan berlanjut menjadi
karsinoma in situ dan menginvasi stroma.
Kanker
membutuhkan waktu 7 tahun untuk bertumbuh dari sebuah sel tunggal sampai
menjadi massa yang cukup besar untuk dapat diraba ( kirakira berdiameter 1 cm
). Pada ukuran itu, kira- kira seperempat dari kanker payudara telah
bermetastase. Kebanyakan dari kanker ditemukan jika sudah teraba, biasanya oleh
wanita itu sendiri. Gejala kedua yang paling sering terjadi adalah cairan yang
keluar dari muara duktus satu payudara, dan mungkin berdarah. Jika penyakit
telah berkembang lanjut, dapat pecahnya benjolan-benjolan pada kulit ulserasi
(Price, 2006 ) Karsinoma inflamasi, adalah tumor yang tumbuh dengan cepat
terjadi kirakira 1-2% wanita dengan kanker payudara gejala-gejalanya mirip
dengan infeksi payudara akut. Kulit menjadi merah, panas, edematoda, dan nyeri.
Karsinoma ini menginfasi kulit dan jaringan limfe. Tempat yang paling sering
untuk metastase jauh adalah paru, pleura, dan tulang .
Karsinoma
payudara bermetastase dengan penyebaran langsung kejaringan sekitarnya, dan
juga melalui saluran limfe dan aliran darah. Bedah dapat mendatangkan stress
karena terdapat ancaman terhadap tubuh, integritas dan terhadap jiwa seseorang.
Rasa nyeri sering menyertai upaya tersebut pengalaman operatif di bagi dalam
tiga tahap yaitu preoperatif, intra operatif dan pos operatif. Operasi ini
merupakan stressor kepada tubuh dan memicu respon neuron endokrine respon
terdiri dari system saraf simpati yang bertugas melindungi tubuh dari ancaman
cidera. Bila stress terhadap sistem cukup gawat atau kehilangan banyak darah,
maka mekanisme kompensasi dari tubuh terlalu banyak beban dan syock akan
terjadi. Anestesi tertentu yang di pakai dapat menimbulkan terjadinya syock.
Respon
metabolisme juga terjadi. Karbohidrat dan lemak di metabolisme untuk
memproduksi energi. Protein tubuh pecah untuk menyajikan suplai asam amino yang
di pakai untuk membangun jaringan baru. Intake protein yang di perlukan guna
mengisi kebutuhan protein untuk keperluan penyembuhan dan mengisi kebutuhan
untuk fungsi yang optimal. Kanker payudara tersebut menimbulkan metastase dapat
ke organ yang deket maupun yang jauh antara lain limfogen yang menjalar ke
kelenjar limfe aksilasis dan terjadi benjolan, dari sel epidermis penting
menjadi invasi timbul krusta pada organ pulmo mengakibatkan ekspansi paru tidak
optimal.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar