Selamat Datang di Blognya Mahasiswa Kedokteran

Perkenalkan saya Mahasiswa Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara . Saya mulai berada di fakultas ini sejak tahun 2015. Semoga apa yang telah saya bagikan mellaui blog ini dapat bermanfaat bagi kita bersama.

S a k i t

persepsi seseorang bila merasa kesehatannya terganggu. Penyakit adalah proses fisik dan patofisiologis yang sedang berlangsung dan dapat menyebabkan keadaan tubuh atau pikiran menjadi abnormal.

Life Long Learning

Belajar sepanjang hayat adalah suatu konsep, suatu idea, gagasan pokok dalam konsep ini ialah bahwa belajar itu tidak hanya berlangsung di lembaga-lembaga pendidikan formal seseorang masih dapat memperoleh pengetahuan kalau ia mau, setelah ia selesai mengikuti pendidikan di suatu lembaga pendidikan formal.

K E D O K T E R A N

suatu ilmu dan seni yang mempelajari tentang penyakit dan cara-cara penyembuhannya , cabang ilmu kesehatan yang mempelajari tentang cara mempertahankan kesehatan manusia dan mengembalikan manusia pada keadaan sehat dengan memberikan pengobatan pada penyakit dan cedera , ini meliputi pengetahuan tentang sistem tubuh manusia dan penyakit serta pengobatannya, dan penerapan dari pengetahuan tersebut.

S e h a t

Keadaan keseimbangan yang sempurna baik fisik , mental dan sosial , tidak hanya bebas dari penyakit dan kelemahan.

Featured Posts Coolbthemes

Jumat, 12 Agustus 2016

Pemulihan Luka



Pemulihan pada Luka
Dasar proses pemulihan jaringan sama pada semua jenis luka, yaitu terjadi organisasi yang menghasilkan jaringan ikat, proses ini dapat mengalami modifikasi yaitu bergantung kepada umlah nekrosis, infeksi dan keadaan kesehatan pada umumnya, misalnya keadaan gizi.

Pemulihan luka yang bersih
Luka yang bersih , misalnya luka yang disebabkan pisau, akan terisi oleh serum dan darah . Pisau dan sejumlah kecil stafilokok akan merupakan iritans, yang menyebabkan proliferasi fibroblas. Fibroblas ini akan masuk ke dalam serum dan kemudian slaing berhubungan.
Fibroblas-fibroblas ini kemudian mengendapkan kolagen hingga terjadi jaringan ikat yang menghubungi dengan erat tepi-tepi luka. Jaringan ikat ini dinamai jaringan parut (scar-tissue). Bersama dengan proliferasi fibroblas, maka sel-sel endotel kapiler juga akan berproliferasi, terjadi tunas-tunas sel endotel yang kemudan membentuk lumen.
Kolagen makin banyak dan setelah beberapa waktu akan mengadakan kontraksi menyebabkan jarigan parut yang tadnya menonjol, mendai cekung. Begitu pula kapiler-kapiler akan menghilang dan jaringan parut yang tadinya merah karena banyak mengandung kapiler kemudian menjadi pucat.
Kapiler-kapiler pada jaringan parut muda sekali yaitu karena proliferasi sel memerlukan banyak energi dan bahan yang berasal dari darah. Selain kapiler juga terbentuk saluran-saluran limfe . Dari tepi luka tumbuh sel epitel , hingga akan dilapisi oleh epitel.
Epitel ini tidak berkelenjar dan tidak berfolikel rambut, karena kelenjar-kelenjar ini tidak dibentuk lagi. Bila luka mengalami infeksi , maka terjadi serum banyak dan akibatnya ialah jaringan parut lebih tebal.

Pemulihan luka yang luas
Bila luka luas akibat trauma luas atau akibat nekrosis karea infeksi , maka proses pada dasarnya sama dengan yang terjadi pada pemulihan luka yang bersih, hanya mencakup daerah yang lebih luas. Luka akan terisi oleh darah, eksudat radang dan fibrin. Fibroblas dan sel endotel kapiler akan berproliferasi dan membentuk jaringan granulasi yaitu jaringan ikat muda yang kaya kapiler. Jaringan muda ini berwarna merah dan berbutir-butir halus karena itu dinamai aringan granulasi.

Proses ini dimulai pada dasar luka dan menuju ke atas hingga kapiler-kapiler muda tampak memanjang ke atas. Mula-mula jaringan granulasi ini penuh sel radang, lekosit , limfosit , makrofag dan sebagainya dan permukaannya dilapisi pus , tetapi lambat laun sel-sel radang menghilang dan permukaan jaringan granulasi menjadi merah berbutir halus. Sel epitel akan tumbuh dari tepi luka dan melapisi permukaan jaringan granulasi. Jaringan granulasi semakin banyak kolagen yang kemudian akan melisut, kapiler-kapiler akan berkurang hingga jaringan parut menjadi cekung dan pucat. Jaringan granulasi tahan infeksi, akan tetapi bila jaringan granulasi cedera karena trauma, maka pada tempat ini infeksi terjadi dengan mudah. Jaringan granulasi banyak kapilernya dan karena itu mudah menyerap larutan-larutan yang diletakkan di atasnya. Zat-zat beracun yang diletakkan diatas jaringan granulasi dapat diserap dan dapat menyebabkan kematian.

Rabu, 10 Agustus 2016

Sistem Pencernaan : Kandung Empedu dan Pankreas



Kandung Empedu
Adalah organ kecil berongga yang melekat pada permukaan bawah hatu. Empedu diproduksi oleh hepatosit dan kemudian mengalir ke dan disimpan di dalam kandung empedu. Empedu keluar dari kandung empedu melalui duktus sistikus dan masuk ke duodenum melalui duktus biliaris komunis menembus papila duodeni mayor , suatu tonjolan mirip-jari di dinding duodenum ke dalam lumen.
Kandung empedu bukan merupakan kelenjar karena fungsi utamanya dalah menmapung dan memekatkan empedu dengan menyerap kanndungan airnya. Empedu dicurahkan ke dalam saluran pencernaan akibat rangsangan hormon setelah makan. Bila kandung empedu kosong, mukosanya membentuk banyak lipatan yang dalam.

Pankreas Eksokrin
Pankreas adlah organ lunak mamnjang yang terletak di belakang lambung. Caput pancreatis terletak di lengkung duodenum dan cauda pancreatis meluas dari rongga abdomen ke limpa . Sebagian besar pankreas adalah kelenjar eksokrin. Unit sekretorik eksokrin atau asinus mengandung sel asinat (cellula acinosa) bentuk-piramid, yang aspeknya berisi granula sekretorik. Granula ini  mengandung prekursor beberapa enzim pencernaan pankreas yang disekresikan ke dalam duktus ekkretoriusdalam benguk tidak aktif.
Asinus sekretorik dibagi menjadi banyak lobulus dan dibatasi oleh jaringan ikat longgar. Duktus ekskretorius di pankreas eksokrin berawal dari bagian tengah masing-masing asinus berupa sel sentroa-sinar yang terpulas pucat, yang berlanjut menjadi duktus interkalaris yang pendek. Duktus interkalaris bergabung membentuk duktus intralobularis di dalam jaringan ikat, yang selanjutnya bergabung membentuk duktus interlobularis yang lebih besar yang bermuara ke dalam duktus pankreatikus utama. Duktus ekskretorius pankreas tidak memiliki duktus striatus.

Pankreas Endokrin
Unit endokrin pankreas tersebar di antara asinus eksokrin berupa unit terpisah yang terpulas-pucat dengan banyak pembuluh darah yaitu insula pancreatica (pulau Langerhans). Setiap insula dikelilingi oleh serat jaringan ikat retikularis halus. Dengan metode imunositokimia khusus, empat jenissel dapat diidentifikasi di setiap insula pancreatica : sel alfa (endocrinocytus A), beta (endocrinocytus), delta (endocrinocytus D), dan sel polipeptida pankreas (endocrinocytus PP).

Sel alfa membentuk sekitar 20% insula dan terutama terdapat di pinggir insula. Sel beta adalah jenis yang paling banyak , mencakup 70% sel insula, dan terutama terdapat di bagian tengah insula. Jenis sel lainnya hanya sedikit dan tersebar di berbagai tempat di seluruh insula.