Selamat Datang di Blognya Mahasiswa Kedokteran

Perkenalkan saya Mahasiswa Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara . Saya mulai berada di fakultas ini sejak tahun 2015. Semoga apa yang telah saya bagikan mellaui blog ini dapat bermanfaat bagi kita bersama.

S a k i t

persepsi seseorang bila merasa kesehatannya terganggu. Penyakit adalah proses fisik dan patofisiologis yang sedang berlangsung dan dapat menyebabkan keadaan tubuh atau pikiran menjadi abnormal.

Life Long Learning

Belajar sepanjang hayat adalah suatu konsep, suatu idea, gagasan pokok dalam konsep ini ialah bahwa belajar itu tidak hanya berlangsung di lembaga-lembaga pendidikan formal seseorang masih dapat memperoleh pengetahuan kalau ia mau, setelah ia selesai mengikuti pendidikan di suatu lembaga pendidikan formal.

K E D O K T E R A N

suatu ilmu dan seni yang mempelajari tentang penyakit dan cara-cara penyembuhannya , cabang ilmu kesehatan yang mempelajari tentang cara mempertahankan kesehatan manusia dan mengembalikan manusia pada keadaan sehat dengan memberikan pengobatan pada penyakit dan cedera , ini meliputi pengetahuan tentang sistem tubuh manusia dan penyakit serta pengobatannya, dan penerapan dari pengetahuan tersebut.

S e h a t

Keadaan keseimbangan yang sempurna baik fisik , mental dan sosial , tidak hanya bebas dari penyakit dan kelemahan.

Kamis, 07 Juli 2016

Antianemia Defisiensi Besi

          
    Di dalam tubuh kita , besi dibutuhkan untuk produksi hemoglobin , sehingga dengan adanya defisiensi besi akan menyebabkan terbentuknya sel darah merah yang lebih sedikit dengan kandungan hemoglobin yang rendah , yang pada akhirnya menimbulkan anemia hipokromik mikrositik.
FARMAKOKINETIK
-          Absorbsi  Fe melalui saluran cerna terutama berlangsung di duodenum dan jejunum proksimal ; makin ke distal absorpsinya makin berkurang. Zat ini lebih mudah diserap dalam bentuk fero. Transportnya melalui sel mukosa usus terjadi secara transpor aktif. Ion fero yang sudah diabsorpsi kan diubah menjadi ion  feri dalam sel mukosa.
-          Setelah diiabsorpsi , Fe dalam darah akan diikat oleh transferin untuk kemudian diangkut ke berbagai  jaringan, terutama ke sumsum tulang , depot Fe.
-          Bila tidak digunakan dalam eritropoesis , Fe mengikat sutau protein yang  yang disebut apoferitin dan membentuk feritin.  Fe disimpan terutama pada sel mukosa usus halus dan dalam sel-sel retikuloendotelial (dihati , limpa dan sumsum tulang).
-          Jumlah Fe yang dieksresikan setiap hari sekitar 0,5 – 1 mg dalam sehari. Ekskesi berlangsung melalui sel epitel kulit dan saluran cerna yang terkelupas. Selain itu , melalui keringat , urin , feses , serta kuku dan rambut yang dipotong.
KEBUTUHAN  BESI
Kebutuhan akan besi dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti ,, umur , jenis kelamin dan umlah darah di dalam badan.
Dalam keadaan normal :
Pria
10 mg/hari
Wanita
12 mg/hari
Wanita Hamil dan Menyusui
17 mg/hari

SUMBER  ALAMI
Hati , jantung , kuning telur , ragi , kerang , kacang-kacangan , buah-buhan kering tertentu
    >5 mg / 100 g
Daging , ikan , unggas , sayur-mayuran yang berwarn hijau dan biji-bijian
1-5 mg / 100 g
Susu , sayuran yang kurang hijau
<1 mg / 100 g

INDIKASI
Diindikasikan untuk pencegahan dan pengobatan anemia defisiensi Fe. Penggunaan di luar indikasi ini , cenderung menyebabkan penyakit penimbunan besi dan keracunan besi. Untuk nemia defisiensi besi ini sendiri sering disebabkan oleh kehilangan darah. Selain itu , terdaat pada anita hamil dan pada masa pertumbuhan.

EFEK  SAMPING
Terhadap sedian oral biasanya terdapat gejala berupa mual dan nyeri lambung (± 7-20%) , konstipasi (±  10%) , diare (± 5%) dan kolik. Pada pemberian secara IM dapat menyebabkan reaksi lokal seperti rasa sakit dan arna kecoklatan pada tempat suntikan. Selain itu , dapat terjadi reaksi sistemik seperti sakit kepala , nyeri otot dan sendi , hemolisis , flushing , berkeringat , mual , muntah , bronkospasme  , hipotensi , pusing dan kolaps sirkulasi.

SEDIAAN , DOSIS
Sediaan Oral
Preparat
Tablet
Elemen besi tiap tablet
Dosis  untuk dewasa (jumlah tablet/hari)
Fero sulfat (hidrat)
325 mg
65 mg
3-4
Fero glukonat
325 mg
36 mg
3-4
Fero fumarat
200 mg
66 mg
3-4
Fero fumarat
325 mg
106 mg
2-3

Sediaan Parenteral


Sediaan untuk suntikan IM dalam dan IV dengan memberikan iron-dextran (limferon) mengandung 50 mg Fe setiap mL (larutan 5%) . Dosis total yang diperlukan dihitung berdasarkan  beratnya anemia , yaitu 250 mg Fe untuk setiap gram kekurangan Hb. Pada hari pertama disuntikan 50 mg , dilanjutkan dengan 100-250 mg setiap hari atau bebarapa hari sekali.  Preparat suntikan lainnya yaitu iron-sucrose dan iron gluconate .                Di dalam tubuh kita , besi dibutuhkan untuk produksi hemoglobin , sehingga dengan adanya defisiensi besi akan menyebabkan terbentuknya sel darah merah yang lebih sedikit dengan kandungan hemoglobin yang rendah , yang pada akhirnya menimbulkan anemia hipokromik mikrositik.

FARMAKOKINETIK
-          Absorbsi  Fe melalui saluran cerna terutama berlangsung di duodenum dan jejunum proksimal ; makin ke distal absorpsinya makin berkurang. Zat ini lebih mudah diserap dalam bentuk fero. Transportnya melalui sel mukosa usus terjadi secara transpor aktif. Ion fero yang sudah diabsorpsi kan diubah menjadi ion  feri dalam sel mukosa.
-          Setelah diiabsorpsi , Fe dalam darah akan diikat oleh transferin untuk kemudian diangkut ke berbagai  jaringan, terutama ke sumsum tulang , depot Fe.
-          Bila tidak digunakan dalam eritropoesis , Fe mengikat sutau protein yang  yang disebut apoferitin dan membentuk feritin.  Fe disimpan terutama pada sel mukosa usus halus dan dalam sel-sel retikuloendotelial (dihati , limpa dan sumsum tulang).
-          Jumlah Fe yang dieksresikan setiap hari sekitar 0,5 – 1 mg dalam sehari. Ekskesi berlangsung melalui sel epitel kulit dan saluran cerna yang terkelupas. Selain itu , melalui keringat , urin , feses , serta kuku dan rambut yang dipotong.

KEBUTUHAN  BESI
Kebutuhan akan besi dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti ,, umur , jenis kelamin dan umlah darah di dalam badan.
Dalam keadaan normal :
Pria
10 mg/hari
Wanita
12 mg/hari
Wanita Hamil dan Menyusui
17 mg/hari

SUMBER  ALAMI
Hati , jantung , kuning telur , ragi , kerang , kacang-kacangan , buah-buhan kering tertentu
    >5 mg / 100 g
Daging , ikan , unggas , sayur-mayuran yang berwarn hijau dan biji-bijian
1-5 mg / 100 g
Susu , sayuran yang kurang hijau
<1 mg / 100 g

INDIKASI
Diindikasikan untuk pencegahan dan pengobatan anemia defisiensi Fe. Penggunaan di luar indikasi ini , cenderung menyebabkan penyakit penimbunan besi dan keracunan besi. Untuk nemia defisiensi besi ini sendiri sering disebabkan oleh kehilangan darah. Selain itu , terdaat pada anita hamil dan pada masa pertumbuhan.

EFEK  SAMPING
Terhadap sedian oral biasanya terdapat gejala berupa mual dan nyeri lambung (± 7-20%) , konstipasi (±  10%) , diare (± 5%) dan kolik. Pada pemberian secara IM dapat menyebabkan reaksi lokal seperti rasa sakit dan arna kecoklatan pada tempat suntikan. Selain itu , dapat terjadi reaksi sistemik seperti sakit kepala , nyeri otot dan sendi , hemolisis , flushing , berkeringat , mual , muntah , bronkospasme  , hipotensi , pusing dan kolaps sirkulasi.

SEDIAAN , DOSIS
Sediaan Oral
Preparat
Tablet
Elemen besi tiap tablet
Dosis  untuk dewasa (jumlah tablet/hari)
Fero sulfat (hidrat)
325 mg
65 mg
3-4
Fero glukonat
325 mg
36 mg
3-4
Fero fumarat
200 mg
66 mg
3-4
Fero fumarat
325 mg
106 mg
2-3

Sediaan Parenteral
Sediaan untuk suntikan IM dalam dan IV dengan memberikan iron-dextran (limferon) mengandung 50 mg Fe setiap mL (larutan 5%) . Dosis total yang diperlukan dihitung berdasarkan  beratnya anemia , yaitu 250 mg Fe untuk setiap gram kekurangan Hb. Pada hari pertama disuntikan 50 mg , dilanjutkan dengan 100-250 mg setiap hari atau bebarapa hari sekali.  Preparat suntikan lainnya yaitu iron-sucrose dan iron gluconate .

0 komentar:

Posting Komentar